Jumat, 08 April 2011

transmisi data sinkron dan tak sinkron beserta contohnya

Contoh Komunikasi Data Dan Menggunakan Metode Transmisi Data Sinkron dan Tak Sinkron

Contoh Komunikasi Data Menggunakan Data Kabel dan Nirkable

Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
  1.  Guided media (media terpandu)
  2.  Unguided media(media tidak terpandu).

     Guided media (media terpandu) 


Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.




     Ungided Media(media tidak terpandu) 

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver).
2. Ada dua jenis transmisi  :
  • Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran.
  • Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu  :
  1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi).
  2. Gelombang Mikro Satelit.
  3. Radio Broadcast.
  4. Infra Merah.

Contoh Komunikasi Data Nirkabel  :
  1. WiFi.
  2. GSM pada handphone.
  3. Bluetooth.
  4. Radio
  5. Inframerah untuk komunikasi jarak dekat pada HP
Contoh Komunikasi Data Dengan Kabel  :
  1. ADSL, Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi modem untuk komunikasi multimedia komunikasi data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan kabel twisted-pair kabel telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat sampai mencapai 6 Mbps.
  2. LAN menggunakan kabel UTP
  3. Televisi Kabel
  4. USB
  5. Faximile

METODE TRANSMISI SINKRON DAN TAK SINKRON

Transmisi data seri dapat berupa transmisi sinkron (synchronous) atau transmisi tak sinkron (asynchronous). Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit tersebut dikirim dan diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya.
Sistem komunikasi data modern, biasanya merupakan sistem gabungan dari metode transmisi data sinkron dan tak sinkron. Keuntungan metode gabungan ini adalah menyeleksi mana sistem yang lebih baik akan bekerja dan sistem lainnya yang tidak efektif akan mengundurkan diri. Metode gabungan ini kompatibel untuk berbagai sistem, tetapi diperlukan rangkaian khusus yang men-jembatani jarak antara keduanya jika salah satu diperlukan.


1.      Metode Transmisi Sinkron (Synchronous)
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk ber-kelompok (blok} dalam kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok(start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentukbytes dengan susunan yang spe-sifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yang diterima pengirim.
Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.



Gambar4.3. Tiga alternatifpenempatan clock
Pada transmisi sinkron ini, interval waktu antara bit terakhir dari suatu karakter dengan bit pertama dari karakter berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yang diperlu-kan untuk mengirim sebuah karakter.
Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU.
2.      Metode Transmisi Tak Sinkron (Asynchronous)
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhiran, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasi-kan sebagai awalan blok (start block} dan bit akhiran blok (stop block),

Bit yang akan dikirim
Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir setiap
karakter. Seperti pada gambar 4.4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut:
·         1 bit awalan blok.
·         1 bit akhiran blok.
·         7 bit berisi data.
·         1 bit sebagai paritas (bit ke delapan).
Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman.
Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}.Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagaiintellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-kan penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut:
·         Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah.
·         Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.

Contoh Perangkat Komunikasi Data sinkron dan Tak Sinkron

1.      Perangkat Komunikasi Data Sinkron
Contohnya, dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.


2.      Perangkat Komunikasi Data Tak Sinkron
contoh transmisi data dari Keyboard ke Memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia),Kecepatan Memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan Prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar