Rabu, 11 Mei 2011

Tugas : Metode Transmisi & Protokol

1. Deskripsi Perbandingan Fungsi Layer Antara Protokol Standart OSI vs TCP/IP
A. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer

B. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam
      lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.

C. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun
     fungsi keduanya masih tetap sama.

D. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI
     Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah  
     dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.

E. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”

F.Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO)
    yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui
    jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
    jaringan yang berbeda secara efisien.

G.TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sekumpulan layer yang di desain 
    untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada sebuah jaringan komputer. TCP/IP tersusun dari 4
    layer yang masing-masing nya bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari proses komunikasi data,
    sehingga masing-masing layer memiliki tugas yang berbeda satu sama lainya, dimana suatu layer tidak perlu
    mengetahi kerja dari layer yang lain selama masih dapat melakukan proses masing-masing.

2. Jenis Jenis Protokol yang bekerja di Aplication Layer pada Protokol TCP/IP
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yangdigunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
   A.TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
   B.FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
   C.SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
   D.DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
   E.RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
   F.OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
   G.NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
   H.HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing

3. Contoh dari Teknologi Komunikasi data dengan menggunakan Metode Transmisi

a. Transmisi Sinkron
Media transmisi fisik
Media transmisi fisik disebut juga dengan jaringan fisik (network)media penyalur berita telekomunikasi yang menghubungkan dengan para pemakai jasa telekomunikasi sesamanya.ini disebut dengan saluran fisik. Jaringan fisik itu sendiri merupakan media transmisi yang dapat dilihat dan diraba secara fisik keberadaannya.
Dilihat dari cara penempatan-nya ( pemasangannya ) dibedakan atas :
• Saluran atas tanah
Jaringan ini dipasang diatas tanah dengan cara menggantungnya pada tempat-tempat tinggi seperti tiang-tiang telephone.
• Saluran bawah tanah
Jaringan ini ditanam ditanah, kabel dengan jenis jaringan seperti ini memerlukan mutu isolasi yang tinggi (tahan air,tahan tahan kelembaban)
Saluran kabel bawah laut (termasuk dalam saluran bawah tanah hanya ditanam didasar laut)

Jaringan bawah tanah Terdiri atas:
1. Tanam langsung : ditanam dengan menggali tanah,kemudian kabel ditanam kembali seperti kabel telephone bawah tanah. Jaringan ini biayanya mahal,karena dalam pelaksanaannya haruslah memenuhi syarat tertentu.
2. Kabel Duct : kabel dimasukan ke dalam pipa, kemudian pipa ditanam dibawah permukaan tanah, setelah itu permukaan tanah dicor dengan beton.pipa peralon yang digunakan tahan dengan air dan kelembaban tanah.
3. Kabel laut (submarine cable): kabel ini dipasang dibawah permukaan laut . jenis kabel ini berisolasi sangat kuat untuk keperluan menyalurkan berita telekomunikasi.contoh: kabel laut yang menghubungkan Jakarta-Singapura. Sistem ini dikenal dengan SKKL(Sistem Komunikasi Kabel Laut).kabel laut bukan terbuat dari koaksial tetapi dari serat optik.

Dilihat dari cara dan bahan pembuatannya dibedakan atas :
Saluran kabel terbuka ( open wire )
Open wire : saluran ini dibuat dari kawat tembaga atau kawat besi tanpa pembungkus (isolasi).lebih banyak digunakan untuk saluran lokal(dalam kota).ada juga yang terbuat dari baja dilapisi tembaga, jaringan dengan kawat berlapis tembaga ini untuk saluran antar kota.
Saluran kabel terpilin (twisted copper wire)
Twisted copper wire : kawat yang terpilin dalam satu selongsong kabel.masing-masing kabel terbungkus terpisah agar tidak terjadi induksi antar kabel.pemasangan kabel berpasangan ini biasanya digatungkan pada tiang-tiang telephone sehingga disebut kabel gantung.
Saluran kabel koaksial (coaxial wire)
Coaxial cable : kabel ini terbuat dari dua buah konduktor (penghantar).kabel ini berkapasitas besar,yang dipakai untuk menyalurkan lalulintas telekomunikasi yang padat.
Saluran kabel serat optik (fibre optic)
Fibre optic : kabel ini hasil penemuan teknologi baru dalam media transmisi.


b. Transmisi Tak Sinkron
Media transmisi non fisik
Media ini juga disebut juga media transmisi radio, karena menggunakan gelombang radio sebagai penyalur informasi.informasi ditumpangkan melalui gelombang radio yang dipancarkan oleh stasiun pemancar (Transmitter = Tx) dan diterima oleh pesawat penerima (Receiver = Rx)

Dapat dibedakan atas :
1. Transmisi radio terrestrial
Transmisi terresterial (terra = bumi) merupakan gelombang radio yang masuk merambat tidak jauh dan sejajar dengan permukaan bumi (tanah).
Misalnya: dua stasiun radio yang berada di kota yang sama, bekerja pada frekuensi yang berlainan agar tidak saling mengganggu.
Frekuensi : banyaknya getaran yang melewati titik tertentu pada suatu interval waktu.(biasanya 1 detik)

2. Transmsis radio satelit
Transmisi satelit menggunakan satelit sebagai repeater stasiun pengulangnya. Contohnya : satelit PALAPA berfungsi sebagai repeater dalam jaringan SKSD di Indonesia.pada dasarnya cara kerja transmisi satelit sama dengan transmisi gelombang.

Jumat, 08 April 2011

transmisi data sinkron dan tak sinkron beserta contohnya

Contoh Komunikasi Data Dan Menggunakan Metode Transmisi Data Sinkron dan Tak Sinkron

Contoh Komunikasi Data Menggunakan Data Kabel dan Nirkable

Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
  1.  Guided media (media terpandu)
  2.  Unguided media(media tidak terpandu).

     Guided media (media terpandu) 


Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.




     Ungided Media(media tidak terpandu) 

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver).
2. Ada dua jenis transmisi  :
  • Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran.
  • Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu  :
  1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi).
  2. Gelombang Mikro Satelit.
  3. Radio Broadcast.
  4. Infra Merah.

Contoh Komunikasi Data Nirkabel  :
  1. WiFi.
  2. GSM pada handphone.
  3. Bluetooth.
  4. Radio
  5. Inframerah untuk komunikasi jarak dekat pada HP
Contoh Komunikasi Data Dengan Kabel  :
  1. ADSL, Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi modem untuk komunikasi multimedia komunikasi data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan kabel twisted-pair kabel telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat sampai mencapai 6 Mbps.
  2. LAN menggunakan kabel UTP
  3. Televisi Kabel
  4. USB
  5. Faximile

METODE TRANSMISI SINKRON DAN TAK SINKRON

Transmisi data seri dapat berupa transmisi sinkron (synchronous) atau transmisi tak sinkron (asynchronous). Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit tersebut dikirim dan diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya.
Sistem komunikasi data modern, biasanya merupakan sistem gabungan dari metode transmisi data sinkron dan tak sinkron. Keuntungan metode gabungan ini adalah menyeleksi mana sistem yang lebih baik akan bekerja dan sistem lainnya yang tidak efektif akan mengundurkan diri. Metode gabungan ini kompatibel untuk berbagai sistem, tetapi diperlukan rangkaian khusus yang men-jembatani jarak antara keduanya jika salah satu diperlukan.


1.      Metode Transmisi Sinkron (Synchronous)
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk ber-kelompok (blok} dalam kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok(start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentukbytes dengan susunan yang spe-sifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yang diterima pengirim.
Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.



Gambar4.3. Tiga alternatifpenempatan clock
Pada transmisi sinkron ini, interval waktu antara bit terakhir dari suatu karakter dengan bit pertama dari karakter berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yang diperlu-kan untuk mengirim sebuah karakter.
Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU.
2.      Metode Transmisi Tak Sinkron (Asynchronous)
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhiran, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasi-kan sebagai awalan blok (start block} dan bit akhiran blok (stop block),

Bit yang akan dikirim
Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir setiap
karakter. Seperti pada gambar 4.4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut:
·         1 bit awalan blok.
·         1 bit akhiran blok.
·         7 bit berisi data.
·         1 bit sebagai paritas (bit ke delapan).
Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman.
Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}.Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagaiintellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-kan penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut:
·         Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah.
·         Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.

Contoh Perangkat Komunikasi Data sinkron dan Tak Sinkron

1.      Perangkat Komunikasi Data Sinkron
Contohnya, dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.


2.      Perangkat Komunikasi Data Tak Sinkron
contoh transmisi data dari Keyboard ke Memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia),Kecepatan Memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan Prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).

Selasa, 29 Maret 2011

Foto & Video Shooting


halo teman-teman..
bagi tmn2 yg mau ngadain pesta pernikahan, khitanan, or ULTAH... trus pengen di abadikan melalui video N foto, silahkan hub kami... oke oke, kami siap mengabadikan moment2 indah kalian. :-)

Kamis, 24 Maret 2011

Contoh Nyata Dari Bentuk Komunikasi

Realtime System
  • Realtime System atau biasa juga kita kenal dengan sebutan sistem waktu nyata, definisi dari realtime system tersebut adalah sistem yang harus memproduksi responnya melebihi batasan waktu ini akan memberikan performasi yang tergedrasi atau malfuction.(cooling, Software for Realtime System,1991).
  • Contoh dari Realtime System Tersebut adalah: Proses pengambilan uang pada ATM, Proses pada pendaftaran Online, Proses perekam suara, Proses pengiriman data (TV, Telepon), dll.
Batch Processing System
  • Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
  • Contoh dari Batch Processing adalah: Pengiriman Data Via E-Mail
Timesharing System
  • Time Sharing SystemPada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.
  • Contoh Timesharing System adalah: teller terminal pada suatu bank bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed Data Processing System
  • Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
  • Contoh dari Dsitributed Data Processing System adalah: komputer yang dirancang untuk tugas-tugas melaksanakan proyek, analisis finansial, penjadwalan waktu dan akuntansi dll.